Siram-menyiram dapat diasosiasikan dengan berbagai hal.
Para ustadz di masjid senang memberikan istilah dramatis pada ceramahnya, maka terkenallah istilah "siraman rohani."
Para koruptor senang pula untuk memberi istilah yang mengaburkan fakta untuk membutakan penyidik KPK akan kucuran uang ke rekening mereka. Maka terkenal pulalah istilah "disiram duit".
Para ekstremis yang bisa mengancam eksistensi republik biasa kena bedil pelor. Untuk menghaluskan bahasa, aparat kerap pula menggunakan kalimat "disiram peluru".
Lalu, apa nama siraman ke muka seseorang dengan teh manis di muka pemirsa televisi yang terhormat di acara bincang pagi?
No comments:
Post a Comment