seorang Somali duduk melahap pretzel di bangku kayu Central Park, berlatar hutan beton Manhattan
dia adalah seorang Muslim
seorang Turki bersujud di halaman rindang Mezquita Cordoba, kini jadi gereja, tak acuh akan hardikan para pendeta dan penjaga bersenjata,
dia adalah seorang Muslim
seorang Chechen memanggul AK47 di hutan Siberia nan kelam, siaga di balik pinus sambil melafalkan ayat-ayat suci dari kitab yang dipelajarinya,
dia adalah seorang Muslim
seorang Uyghur menuntun unta tua dan kain dagangan, menentang amu tentara berbaret merah di celah-celah Jalur Sutra, dengan iman di dada,
dia adalah seorang Muslim
seorang Sulu berkain pelikat menyelipkan badik pusaka di pinggang, memacu laju perahu mengejar badai Laut Cina Selatan, tak peduli akan tentara diraja,
dia adalah seorang Muslim
seorang Pashtun tua berselempangkan peluru, bersimpuh di bukit-bukit kecil Celah Khyber, berdoa pada Tuhannya,
dia adalah seorang Muslim
seorang Parsi bersurban putih bersih, mengaji kitab bersama ayatollah mereka di balik pilar-pilar masjid Khomeini di Qom nan berwibawa,
dia adalah seorang Muslim
seorang Minang bergamis putih dengan sepeda tua, terantuk-antuk menyusuri lereng Marapi menuju nagari-nagari selingkar danau, mengajar firman Tuhan bagi hambanya,
dia adalah seorang Muslim
seorang Berber memacu kuda menembus pinggang Pegunungan Atlas, untuk menyampaikan bahwa teriknya api revolusi di Benghazi telah mengancam sang kolonel nan digdaya,
dia adalah seorang Muslim
mereka beriman, karena mereka tahu, harapan itu masih ada
18 June 2013
Sajak orang beriman
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment