Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi (an-Nas: 4)Menurut Ustaz, khunnas adalah semacam titik hitam di hati semua manusia. Semakin jahat manusianya, semakin besar pula khunnasnya. Dan semakin baik manusianya, semakin kecil pula khunnasnya. Maka pada teorinya, orang-orang seperti Adolf Hitler atau pencuri ayam adalah orang-orang yang punya khunnas besar.
Ustaz juga bercerita tentang restoran-restoran yang memakai pelaris, dukun-dukun syirik yang biasanya mejeng di halaman belakang koran MX dan para tukang santet yang bersekutu dengan jin. Maka pada dasarnya Deddy Corbuzier, atau Limbad, atau siapalah, adalah orang-orang yang khunnasnya besar.
Nah, tak berapa lama kemudian, kami semua, seperti biasa, jalan kaki ke Nurush Shadri untuk shalat Jumat. Selesai shalat, saya langsung masang sepatu untuk ngejar makan siang. Di sebelah, ada seorang bapak-bapak berjanggut lebat, bersorban dan bersendal.
Saya kira tadi dia pengurus masjid atau apalah, karena duduk dekat mimbar dan tampak komat-kamit berzikir. Tak sengaja saya injak kaki kirinya. Belum sempat saya minta maaf, sang bapak langsung memaki dalam bahasa Minang, "p*****!".
Mungkin si bapak tadi lupa, dia memaki di rumah Allah. Sang bapak langsung melengos pergi, bahkan tanpa minta maaf dan memacu motor Astrea-nya.
No comments:
Post a Comment